Pap smear adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada area leher rahim (serviks) yang dapat berkembang menjadi sebuah kanker
Pap smear dan tes HPV DNA adalah dua tes penting yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Keduanya memiliki rekomendasi frekuensi yang berbeda untuk hasil yang lebih optimal.
Beberapa faktor seperti usia, riwayat kesehatan, dan hasil tes sebelumnya dapat menjadi pembeda rekomendasi tes yang perlu dilakukan. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai frekuensi tes dan alasan penting menjalankannya secara teratur.
Apa Itu Pap Smear?
Pap smear adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada area leher rahim (serviks) yang dapat berkembang menjadi sebuah kanker. Tes ini akan bekerja dengan mengambil sampel sel dari area serviks untuk diperiksa apakah terdapat perubahan abnormal. Prosedur Pap smear relatif cepat dan sederhana, biasanya tes ini dilakukan di fasilitas kesehatan dibantu oleh tenaga ahli medis.
Pap smear penting dilakukan untuk mendeteksi adanya risiko kanker serviks sejak dini, sebelum terjadi atau munculnya gejala. Deteksi dini memegang peran penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan, terutama jika ditemukan tanda-tanda pra-kanker atau kanker tahap awal.
Apa Itu HPV DNA?
Tes HPV DNA dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi Human Papillomavirus (HPV) pada tubuh, virus ini merupakan penyebab utama kanker serviks. Tes ini akan bekerja dengan mencari jejak DNA HPV berisiko tinggi di area serviks yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel abnormal dan berpotensi menjadi kanker.
Berbeda dengan Pap smear yang mencari perubahan seluler, tes HPV DNA langsung menargetkan keberadaan virus. Karena alasan tersebut, tes HPV DNA dinilai lebih akurat dalam mendeteksi kemunculan kanker serviks. HPV DNA lebih direkomendasikan untuk wanita di atas 30 tahun, baik sebagai tes tunggal atau kombinasi dengan Pap smear.
Frekuensi Pap Smear dan HPV DNA Berdasarkan Usia
Usia 21-29 Tahun
Wanita berusia 21-29 tahun disarankan melakukan tes Pap smear setiap 3 tahun sekali apabila hasil tes sebelumnya normal. Tes HPV DNA biasanya tidak direkomendasikan untuk kelompok usia ini, karena infeksi HPV lebih umum dan sering kali sembuh dengan sendirinya tanpa perlu intervensi.
Usia 30-65 Tahun
Wanita dalam rentang usia 30 - 65 tahun direkomendasikan untuk melakukan kombinasi tes Pap smear dan HPV DNA setiap 5 tahun untuk mendapatkan hasil yang efektif. Kombinasi ini memberikan tingkat deteksi yang lebih akurat dibandingkan hanya menggunakan Pap smear. Apabila memilih hanya melakukan Pap smear, disarankan untuk melakukannya setiap 3 tahun sekali.
Di Atas Usia 65 Tahun
Wanita yang sudah memasuki usia di atas 65 tahun yang telah menjalani tes secara rutin dan mendapatkan hasil negatif terus menerus, biasanya tidak perlu melanjutkan tes Pap smear atau HPV DNA. Namun, keputusan ini harus dikonsultasikan dengan dokter atau tenaga medis ahli untuk mempertimbangkan riwayat kesehatan individu.
Alasan Mengapa Jadwal Tes Harus Diikuti
Menjalani jadwal tes secara rutin dan teratur dapat membantu mendeteksi kanker serviks sejak dini. Infeksi HPV dapat berkembang menjadi kanker selama bertahun-tahun tanpa gejala, sehingga perlu dilakukan skrining rutin untuk kemungkinan deteksi dini.
Selain itu, Pap smear dan tes HPV DNA mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kesehatan serviks serta risiko kanker. Keduanya berperan penting sebagai langkah pencegahan dan perawatan apabila ditemukan pertumbuhan sel-sel abnormal.
Panduan untuk Menjalani Tes Pap Smear dan HPV DNA
Sebelum menjalani tes Pap smear atau HPV DNA, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan, diantaranya:
Hindari Aktivitas Seksual
Disarankan untuk menghindari hubungan seksual setidaknya 24 jam sebelum melakukan tes karena dapat mempengaruhi hasil.
Jangan Menggunakan Produk Kewanitaan
Hindari penggunaan produk kewanitaan, seperti sabun khusus atau cairan pembersih dan produk sejenis karena dapat mengganggu hasil tes.
Jadwalkan di Luar Masa Haid
Waktu terbaik untuk melakukan tes Pap smear dan tes HPV DNA adalah di luar periode menstruasi agar hasil lebih akurat.
Memahami Hasil Pap Smear dan HPV DNA
Hasil dari Pap Smear dan tes HPV DNA dapat berbeda pada tiap individu, namun penting untuk dipahami perbedaannya:
Hasil Normal atau Negatif
Hasil ini menunjukkan tidak ada sel abnormal atau infeksi HPV berisiko tinggi yang terdeteksi. Anda cukup melanjutkan tes sesuai dengan jadwal berikutnya.
Hasil Abnormal atau Positif
Apabila hasil menunjukan abnormal pada Pap smear atau HPV DNA positif, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lebih lanjut, seperti kolposkopi maupun biopsi untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih mendalam.
Kapan Harus Mulai Tes Kanker Serviks?
Tes kanker serviks idealnya idealnya dimulai pada usia 21 tahun, utamanya wanita yang aktif secara seksual. Dengan mengikuti jadwal skrining yang direkomendasikan, risiko kanker serviks dapat ditekan, terutama bila deteksi dilakukan pada tahap pra-kanker.
Pap Smear dan HPV DNA adalah dua tes yang memainkan peran kunci dalam deteksi dini kanker serviks. Mengikuti jadwal yang direkomendasikan dan menjaga kesehatan serviks adalah langkah proaktif yang dapat mengurangi risiko kanker serviks. Anda bisa mulai melakukan Tes HPV DNA di Bumame untuk mendapatkan hasil skrining terlengkap.
Jadwalkan Tes Anda Bersama Bumame
Bumame menyediakan pilihan tes HPV DNA mandiri yang terbagi menjadi HPV DNA Swab Serviks dan HPV DNA Urine yang dapat dilakukan secara mandiri. Anda bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis dengan dokter sebelum dan sesudah pemeriksaan apabila terdapat riwayat kesehatan yang dikhawatirkan.
Selain itu, sebelum berkembang menjadi kanker serviks, akan lebih baik untuk melakukan tindakan pencegahan. Bumame juga menyediakan Vaksin HPV yang bisa Anda dapatkan sebagai salah satu langkah pencegahan untuk masa depan yang lebih sehat.
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dengan melakukan Medical Check Up di Bumame yang dapat diakses secara Walk-in atau menggunakan layanan Gratis Home Care. Selalu pastikan Anda dalam kondisi yang sehat agar terlindungi dari berbagai penyakit dan risiko kesehatan lainnya. Bersama Bumame, wujudkan masa depan yang lebih sehat.